Sabtu, 06 Agustus 2011

PPT Rokok






Education for Sustainable Development (ESD)

Education for Sustainable Development (ESD)

Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD) adalah sebuah konsep dinamis yang mencakup visi baru pendidikan yang bertujuan untuk memberdayakan orang-orang dari segala usia untuk memikul tanggung jawab untuk menciptakan dan menikmati masa depan yang berkelanjutan. Tujuan keseluruhan ESD adalah untuk memberdayakan warga negara untuk bertindak untuk lingkungan yang positif dan perubahan sosial, bermakna partisipatif dan pendekatan berorientasi aksi.

ESD mengintegrasikan konsep-konsep dan alat-alat analisis dari berbagai disiplin ilmu untuk membantu orang lebih memahami dunia di mana mereka tinggal. Mengejar pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan memerlukan pendidik dan peserta didik untuk merefleksikan secara kritis masyarakat mereka sendiri; mengidentifikasi unsur-unsur non-viable dalam hidup mereka dan mengeksplorasi ketegangan antara nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang saling bertentangan. ESD membawa motivasi baru untuk belajar sebagai murid menjadi diberdayakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi alternatif visi masa depan yang berkelanjutan dan untuk bekerja secara kolektif memenuhi visi ini.
Tekanan utama dari ESD

1. Promosi dan peningkatan pendidikan dasar: Akses ke pendidikan dasar masih menjadi masalah bagi banyak orang – khususnya anak-anak perempuan dan buta huruf orang dewasa. Hanya meningkatkan melek huruf dan menghitung dasar, karena selama ini diajarkan, tidak akan secara signifikan kemajuan masyarakat berkelanjutan. Sebaliknya, pendidikan dasar harus berfokus pada menanamkan pengetahuan, keterampilan, perspektif, dan nilai-nilai yang mendorong dan mendukung warga negara untuk memimpin kehidupan berkelanjutan.

2. Mengarahkan kembali pendidikan yang ada di semua tingkatan untuk menangani pembangunan berkelanjutan: Rethinking dan merevisi pendidikan dari taman kanak-kanak hingga universitas untuk memasukkan lebih banyak prinsip-prinsip, keterampilan, perspektif dan nilai-nilai yang berkaitan dengan kesinambungan dalam masing-masing dari tiga alam – sosial, lingkungan, dan ekonomi – adalah penting untuk kami saat ini dan masa depan masyarakat.
3. Mengembangkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan: Membuat kemajuan menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan memerlukan suatu populasi yang menyadari tujuan dari masyarakat yang berkelanjutan dan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan kontribusi terhadap tujuan tersebut. Informasi pemungutan suara rakyat dan berpengetahuan konsumen dapat membantu masyarakat dan pemerintah memberlakukan tindakan keberlanjutan dan bergerak ke arah masyarakat yang lebih berkelanjutan.
4. Pelatihan: Semua sektor tenaga kerja dapat berkontribusi untuk lokal, regional dan nasional yang berkelanjutan. Pengembangan program-program pelatihan khusus untuk memastikan bahwa semua sektor tenaga kerja memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka secara berkelanjutan telah diidentifikasi sebagai komponen penting ESD.
Sumber: Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan informasi , UNESCO
Nilai-nilai mendasar yang akan dipromosikan oleh pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan setidaknya disebutkan berikut ini:
  • Penghargaan atas martabat dan hak asasi manusia untuk semua orang di seluruh dunia dan komitmen pada keadilan sosial dan ekonomi bagi semua;
  • Penghargaan atas hak asasi manusia dari generasi masa depan dan komitmen pada pertanggungjawaban antar generasi;
  • Penghargaan dan kepedulian bagi komunitas kehidupan yang lebih luas dengan semua keragamannya yang melibatkan perlindungan dan pemulihan pada ekosistem Bumi;
  • Penghargaan atas keragaman budaya dan komitmen untuk membangun secara lokal dan global sebuah budaya toleransi, nirkekerasan dan perdamaian.
Pendidikan adalah kesempatan terbaik kita untuk mengenalkan dan mengakarkan nilai dan perilaku yang dikandung pembangunan berkelanjutan. Seperti telah diketahui banyak orang, ‘dibutuhkan sebuah pendidikan yang transformatif: pendidikan yang membantu menuju perubahan-perubahan fundamental yang dituntut oleh tantangan dari keberlanjutan. Mempercepat kemajuan menuju keberlanjutan bergantung pada menghidupkan kembali hubungan yang penuh kepedulian antara manusia dan dunia alam, untuk kemudian mempermudah eksplorasi kreatif bentuk-bentuk pembangunan yang lebih bertanggungjawab secara lingkungan dan sosial.’ Pendidikan memungkinkan kita sebagai individu dan komunitas untuk memahami diri kita sendiri dan orang lain, dan hubungan kita dengan alam dan lingkungan sosial yang lebih luas. Pemahaman ini berlaku sebagai dasar yang kokoh bagi untuk menghormati dunia sekitar kita dan manusia yang menghuninya.
Pencarian atas pembangunan berkelanjutan itu beraneka segi – tidak bisa bergantung pada pendidikan sendirian. Banyak parameter sosial lain yang mempengaruhi pembangunan berkelanjutan, seperti tata kepemerintahan, hubungan gender, bentuk-bentuk organisasi ekonomi dan partisipasi warga negara. Memang, bisa saja kita memilih untuk mengangkat pembelajaran untuk pembangunan berkelanjutan, karena pembelajaran tidak dibatasi pada pendidikan saja. Pembelajaran termasuk apa yang terjadi dalam sistem pendidikan, tetapi memperluasnya kedalam kehidupan sehari-hari-pembelajaran mengambil tempat di rumah, dalam setting sosial, di lembaga komunitas dan di tempat kerja. Meskipun dinamai sebagai Dekade Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, ini harus memasukkan dan mendukung semua bentuk pembelajaran.
Adalah kepuasan melihat orang belajarlah yang menjadi motivasi banyak pendidik. Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar pendidik bekerja untuk membantu individu-individu untuk tumbuh dan berkembang secara intelektual, emosional, spiritual, dan secara praktis,untuk kemudian tumbuh subur dalam konteks sosio-lingkungan atau sosio-kultural apapun tempat mereka berada. Banyak pendidik memiliki pandangan bersemangat tentang mengapa dan bagaimana aspek-aspek pendidikan dapat dan harus memainkan peran vital dalam proses ini. Pembangunan nilai-nilai positif yang kuat dalam diri pembelajar – tentang diri mereka sendiri, tentang pembelajaran, dunia di sekeliling mereka dan tempat mereka di dalamnya– adalah bagian kunci dari apa yang berusaha pendidik tumbuh kembangkan dalam seorang pembelajar: berkembang sebagai manusia yang utuh, menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab, menemukan kecintaan pada pembelajaran seumur hidup, menyadari kekuatan dan potensi diri mereka. Pembelajaran personal inilah yang akan paling memungkinkan untuk mempercepat penanaman nilai-nilai yang mendasari pembangunan berkelanjutan, karena pembangunan berkelanjutan adalah persoalan mengadopsi suatu visi secara yakin daripada mencerna sebagian khusus dari ilmu pengetahuan. Pembelajaran dalam ESD bagaimanapun juga tidak bisa berhenti pada tingkatan personal– ini harus mendorong ke arah partisipasi aktif dalam mencari dan mengimplementasikan pola-pola baru perubahan dan pengorganisasian sosial, bekerja untuk menemukan struktur-struktur dan mekanisme-mekanisme yang akan lebih merefleksikan visi pembangunan berkelanjutan.